... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 07 November 2014
SEKOLAH PARA BIN*A*TANG
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Rabu, 05 November 2014
Saya Mau Berubah
Dikisahkan, di sebuah seminar motivasi, setelah mendengar banyak kiat-kiat dan pelajaran di sana, saatnya para peserta pulang dengan membawa kesan dan semangat yang membara untuk dipraktekkan di kehidupan mereka lebih lanjut. Di antara mereka, beberapa orang tampak mengalami kemajuan yang berarti. Mereka yang merasakan manfaat dan sangat terbantu setelah mengikuti seminar tersebut, memberitahu teman dan saudara-saudaranya bahwa seminar yang diikutinya sangat bagus dan luar biasa. Dia mulai melakukan anjuran yang diajarkan dan mengalami perubahan cara pandang dan kebiasaannya. Dikesehariaannya, dia berusaha terus menyemangati diri sendiri, aktif mengikuti kegiatan yang positif, mengarahkan seluruh perhatiannya pada usaha yang dijalankan, dan hasilnya….perubahan yang luar biasa dikehidupannya! Mengalami kemajuan dan bersyukur!
Ada kelompok yang lain. Setelah mengikuti seminar, mereka juga tampak bersemangat, bersiap-siap untuk mengadakan perubahan, membuat rencana sedetil mungkin. Sayangnya, setelah beberapa saat, rencana yang dibuat tetaplah rencana. Blok mental karena kebiasaan yang dijalani se
... baca selengkapnya di Saya Mau Berubah - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
POOH DAN PIGLET
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Minggu, 02 November 2014
SEKOLAH PARA BIN*A*TANG
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Wiro Sableng #23 : Cincin Warisan Setan
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Hujan turun menggila malam itu. Bunyi derunya menegakkan bulu roma. Apalagi angin bertiup kencang, memukul daun pepohonan, menambah seramnya pendengaran. Sesekali kilat menyambar seperti hendak membelah bumi di malam gelap gulita itu. Kemudian menggelegar suara guntur. Bumi bergoncang seperti mau amblas, langit seolah-olah hendak runtuh!Nyanyian itu dinyanyikan berulang kali oleh Ratu Mesum. Dan WiroBanyu Abang banyu yang sejukAir terjun Banyu Abang terletak di gunung berapi yang telah mati.
"Hujan keparat!" maki pemuda berpakaian putih yang lari di bawah
hujan lebat itu. Sekujur tubuh dan pakaiannya basah kuyup. Karenanya
dia tak merasa perlu lagi mencari tempat untuk berteduh. Lagi pula di
mana akan ditemukan tempat berlindung di dalam rimba belantara lebat
itu. Daun-daun pepohonan besar tidak kuasa membendung curahan air
hujan. Kilat menyambar, membuat orang ini terkejut. Sesaat wajahnya
tampak jelas dalam terangnya sambaran kilat. Kembali dia menyumpah
dalam hati. Baru saja menyumpah geledek kembali menggelegar.
"Benar-benar gila!" makinya kembali.
Mendadak orang ini hentikan larinya. Lapat-lapat, di kejauhan sepasang
telinganya yang tajam luar biasa mendengar suara aneh. Suara hiruk
pikuk seperti teriakan manusia. Dia pejamkan kedua matanya dan
mendongak ke langit.
"Setan atau ibliskah yang menjerit di malam gila ini?" tanyanya pada diri sendiri.
"Kalau memang itu jeritan manusia mengapa mereka menjerit. Dan manusia
macam mana pula yang hujan lebat begini, berada dalam rimb
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #23 : Cincin Warisan Setan - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sabtu, 01 November 2014
Garam
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak.
Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya.
Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan.
"Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya...", ujar Pak Tua itu.
"Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.
Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya.
Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu.
"Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah".
Saat anak muda itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, "Bagaimana rasanya?"
"Segar", sahut tamunya.
"Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?" tanya Pak Tua lagi.
"Tidak", jawab si anak muda.
Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu.
"Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam
, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang
akan tetap sama. Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari
wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tem
... baca selengkapnya di Garam - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1